Cech Bawa Chelsea Imbangi Barca

Barcelona - Petr Cech memperlihatkan performa luar biasa dalam mengawal gawang Chelsea saat menghadapi Barcelona di laga pertama semifinal Liga Champions. Pertandingan pun berakhir 0-0.
Sejumlah penyelamatan dibuat Cech dalam 90 menit laga di Camp Nou, Rabu (29/4/2009) dinihari WIB. Alhasil, Barca yang menguasai permainan harus gigit jari karena gagal mencetak kemenangan.
Hasil 0-0 ini menguntungkan Chelsea yang akan bertindak sebagai tuan rumah di leg kedua pekan depan. Menang 1-0 sudah cukup untuk meloloskan The Blues ke partai final.
Jalannya pertandingan
Guus Hiddink selaku arsitek Chelsea tampaknya memilih untuk mengokohkan pertahanan dengan hanya menempatkan Didier Drogba di depan sendirian. Di lini tengah, ada lima gelandang dengan dua di antaranya adalah holding midfielder.
Pertandingan baru berjalan dua menit ketika Barca memetik peluang pertamanya. Berawal dari tendangan bebas Thierry Henry dari sayap kiri, bola disundul Samuel Eto'o di tiang jauh tetapi bola cuma melintas di mulut gawang.
Chelsea balik menggebrak semenit kemudian. Menerima umpan pendek dari Jon Obi Mikel, tendangan menyusur tanah dari Frank Lampard tidak menemui sasaran karena melebar.
Cech sempat membuat Chelsea berdebar ketika ia gagal menangkap bola umpan silang Henry dengan sempurna. Bola yang mental dari tangan Cech coba dikejar Eto'o tetapi bek The Blues lebih cepat menyapu bola dari daerahnya.
Menit 17, Eto'o mendapat peluang. Menguasai bola di dalam kotak penalti Chelsea, tendangan penyerang Kamerun itu tidak menemui sasaran karena keluar lapangan akibat membentur kaki Terry.
Cech mulai memperlihatkan aksinya saat pertandingan berjalan setengah jam. Sebuah tendangan Henry dari sisi kiri kotak penalti berhasil dikuasai kiper asal Republik Ceko itu dengan baik. Tiga menit kemudian, Cech menepis bola yang ditendang keras oleh Henry dari luar kotak penalti.
Melalui serangan balik, Drogba beroleh kans terbaik tim tamu di menit 38. Merebut bola dari kaki Rafael Marquez, tendangan Drogba masih bisa ditahan Victor Valdes. Di tendangan kedua, Valdes masih dengan tangguh menahan si kulit bundar.
Semenit menjelang jeda, Cech mengamankan gawangnya dengan baik setelah menjinakkan tendangan keras Andres Iniesta dari luar kotak penalti. Skor 0-0 bertahan hingga wasit mengabakan waktunya turun minum.
Memasuki babak kedua, Barca terus menggencarkan serangan. Menit 59, dari sebuah tendangan sudut, tendangan kaki kiri Lionel Messi melambung jauh di atas gawang Cech. Gagal lagi kans Blaugrana.
Satu jam lewat semenit, kembali peluang Barca menemui tembok tebal bernama Cech. Tendangan keras Dani Alves dari sayap kanan berhasil dibuang Cech keluar lapangan. Enam menit kemudian, tendangan bebas Alves melayang tipis di atas mistar.
Menit 68, sebuah aksi individu Eto'o membahayakan gawang Chelsea. Menang adu lari melawan pemain belakang 'Si Biru', tendangan Eto'o dari posisi yang cukup terbuka berhasil ditepis oleh Cech.
Iniesta mencoba memecahkan kebuntuan dengan penetrasinya ke kotak penalti Chelsea di menit 80. Aksi sang gelandang diakhiri dengan sepakan keras kaki kiri tetapi lagi-lagi Cech menepisnya dengan sigap.
Peluang terbaik Barca datang lewat kepala pemain pengganti, Bojan Krkic. Mendapat umpan crossing dari Alves, sundulan penyerang muda yang berada dalam posisi tak terjaga itu melambung tinggi.
Kans terakhir Barca terjadi di menit kedua injury time. Aleksander Hleb tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Cech, tetapi tendangan pemain Belarusia itu berhasil ditepis Cech. Bola rebound coba ditendang lagi oleh Hleb tetapi arahnya melebar.
Hingga peluit akhir dibunyikan wasit, skor 0-0 tetap bertahan.
Susunan pemain
Barcelona: Valdes; Dani Alves, Marquez (Puyol 52), Pique, Abidal; Xavi, Toure Yaya, Iniesta; Messi, Eto'o (Bojan 82), Henry (Hleb 87)
Chelsea: Cech; Ivanovic, Alex, Terry, Bosingwa; Mikel, Ballack (Anelka 90), Essien, Lampard (Belletti 71), Malouda; Drogba

Skuad Kijang makin mewah

Durian runtuh lagi untuk skuad Kijang.
Persatuan Bola Sepak Kelantan (Kafa) memperuntukkan RM200,000 untuk tujuan pemberian bonus kepada pemain beserta pegawainya yang berjaya melakar sejarah melangkah ke perlawanan akhir Piala FA pada 25 April lalu.
Ganjaran itu termasuklah perbelanjaan duit poket untuk pemain yang akan dibawa berkunjung ke Old Trafford selama 13 hari pada 12 hingga 24 Ogos nanti.
Seramai 40 orang pemain dan pegawai serta 30 penyokong akan dibawa dalam siri lawatan itu yang turut melibatkan kunjungan ke Leeds dan Liverpool.
Namun Presidennya, Tan Sri Annuar Musa memberitahu, siri lawatan itu bukanlah hanya semata-mata untuk 'makan angin' saja sebaliknya beberapa siri perlawanan persahabatan turut dirancang.
Ujarnya, ia bertujuan melengkapkan persiapan Wira Merah dalam misi mengejar dua lagi piala iaitu Liga Super dan Piala Malaysia.
"Kita akan mengadakan perlawanan bersama sebuah pasukan tempatan di Leeds dan Liverpool selain meninjau pembangunan pengurusan pasukan Manchester United di Old Trafford nanti.
"Saya akan pergi ke sana (Manchester) hari ini (semalam) terlebih dahulu untuk menyelesaikan beberapa perkara termasuk penginapan dan pengangkutan semasa lawatan itu kelak," katanya.
Beliau berkata demikian kepada pemberita selepas majlis pemberian bonus dan replika tiket penerbanganke Old Trafford di Kampung Kraf, Kota Bharu semalam.
Beliau yang melahirkan rasa bangga terhadap tahap persembahan skuad Kijang pada perlawanan Piala FA itu menyifatkan anak buah kendalian Peter James Butler itu bermain dengan penuh gentleman.
Menurutnya, satu transformasi telah berlaku dalam bola sepak negeri ini yang satu ketika hanya beraksi dalam Liga FAM, kemudian di Liga Perdana, mula mengorak langkah sedikit demi sedikit sehingga beraksi di Liga Super."Sekarang, kita masih lagi dalam pemburuan dua piala yang penting, Liga Super dan Piala Malaysia, jadi saya harap semua pemain perlu tanam keazaman yang tinggi untuk menjulang piala-piala ini," tambahnya.

Catatan Hiddink Lawan Barca & Pep

Barcelona - Guus Hiddink sudah beberapa kali berhadapan dengan Barcelona. Bukan hanya itu, dalam satu laga Hiddink bahkan pernah sama-sama diusir dengan pelatih Barca saat ini, Pep Guardiola.
Kompetisi La Liga Primera merupakan salah satu babak dalam karir kepelatihan Hiddink. Di sana dia pernah membesut Valencia (1991-1994), Real Madrid (1998-1999) dan Real Betis (1999-2000).
Di sana, si manajer Chelsea sudah delapan kali berkesempatan melawan Barcelona. Hasilnya, Hiddink cuma dua kali mampu membawa timnya menang atas Barca. Sisanya berakhir dengan lima kekalahan dan sekali imbang.
Situs Barcelona menyebut bahwa salah satu kekalahan Hiddink atas Los Cules tadi bahkan menjadi pemicu pemecatan si Meneer Belanda tersebut. Medio Februari 1999, Barca menggulung Madrid yang tengah ditangani Hiddink dengan skor telak 3-0. Sepekan kemudian Hiddink digantikan John Toschack.
Akan tetapi, salah satu kemenangan Hiddink atas Barca niscaya juga sulit dilupakan. Pada 11 April 1992, Hiddink menukangi Valencia dan membawa tim itu menang 1-0 atas Barca.
Di dalam laga, Hiddink dikartu merah karena mendebat keputusan wasit. Uniknya, Guardiola yang saat itu masih membela Barca (1990-2001) juga dapat kartu merah usai mengoleksi dua kartu kuning.
Saat Barcelona menjamu Chelsea, Rabu (29/4/2009) dinihari WIB, Hiddink pun akan menjalani pertemuan kesembilannya dengan klub Catalan itu, meski baru pertama kalinya di Eropa. Juga jadi kali pertama Hiddink berhadapan dengan Guardiola saat keduanya duduk di kursi pelatih. ( krs / a2s )

Pasukan saya telah menang - Hiddink

LONDON - Chelsea sebenarnya telah berjaya menewaskan Barcelona sebanyak dua kali di bawah kendalian Guus Hiddink!
Itu keputusan yang terbayang di dalam kepala Hiddink ketika dia membuat persiapan untuk menghadapi perlawanan sebenar separuh akhir pertama Liga Juara-Juara bertemu Barcelona di Nou Camp awal pagi esok.
Persiapan keterlaluan pengendali dari Belanda itu merangkumi pelbagai ramalan bentuk perlawanan dalam fikirannya, mencuba beberapa susunan pemain, formasi dan juga taktikal.
Apa yang paling dirisaukan Hiddink adalah untuk mempertaruhkan Jose Bosingwa di posisi bek kiri untuk berdepan Lionel Messi tetapi dia yakin pemainnya itu sudah bersedia menggalas tugas tersebut.
Meskipun tidak mahu berbicara lanjut, pengurus sementara Chelsea itu tetap berkeyakinan tentang peluang pasukannya ketika bertemu 'pasukan terbaik di dunia' itu nanti.
"Anda boleh memikirkannya di dalam kepala. Saya telah menentang Barcelona sebanyak dua kali di dalam kepala saya.
"Pada kedua-dua perlawanan itu, saya tidak mengalami kekalahan. Tapi untuk perlawanan sebenar, kami kena lebih fokus dan Bosingwa perlu berkerja keras menghalang Messi," kata Hiddink.
Hiddink turut sedar, bukan Messi seorang saja ancaman besar buat pasukannya tetapi semua pemain Barcelona turut berbahaya jika tidak diambil perhatian.
"Kami akan menentang sebuah pasukan terbaik di Eropah dan mungkin juga terbaik di dunia buat masa ini.
"Kedua-dua pasukan akan bermain secara menyerang. Sama seperti ketika kami bertemu Manchester United dan Liverpool," jelas Hiddink. - Agensi

 

Copyright @ 2008 Kelatefc n Chelseafc: April 2009 | Original Template: Wordpress Themes | Modified By iEn | Resolution: 1024x768 | Best View: Firefox | Top